Rabu, 28 September 2011

Pentingnya Penuhi Kebutuhan Kalsium Semasa Hamil

Selama hamil, setiap ibu wajib memperhatikan kualitas dan kuantitas makanannya. Jangan asal makan atau sekadar mengikuti nafsu. Bisa-bisa perkembangan janinnya tidak maksimal. Salah satu zat gizi yang asupannya perlu mendapat perhatian adalah kalsium. Zat ini menjadi penting karena berguna untuk pembentukan tulang pada janin.Tak hanya itu, kalsium juga bermanfaat untuk pembentukan gigi.

Dalam tubuh manusia, 99 persen kalsium yang ada disimpan dalam tulang dan gigi. Sisanya, tersebar dalam darah dan jaringan lunak. Tanpa adanya kalsium, otot tidak dapat berkontraksi dengan benar, darah tidak bisa membeku, dan saraf tidak dapat membawa pesan.

Pada masa kehamilan, zat ini sangat dibutuhkan terutama kala memasuki trimester kedua dan ketiga masa kehamilan. Pada trimester kedua itulah, janin mulai tumbuh dengan pesat dibandingkan masa sebelumnya. Bahkan kecepatan pertumbuhannya diperkirakan mencapai 10 gram per hari.

Jadi tak perlu heran bila kebutuhan akan kalsium meningkat pesat selama masa kehamilan. Jumlahnya mencapai kurang lebih 1.200 mg per hari. Jauh lebih banyak dibanding kebutuhan kalsium pada manusia biasa yang hanya 1.000 mg per hari. Untuk itu, kaum wanita wajib memperhatikan asupan makanannya selama masa kehamilannya agar kebutuhan tersebut tercukupi.

SERAT VS KALSIUM
Pemenuhan kebutuhan akan kalsium pada masa kehamilan sesungguhnya cukup melalui makanan yang dikonsumsi. Tak perlu selalu mengonsumsi suplemen. Asal sudah terpenuhi melalui makanan yang dikonsumsi sehari-hari, sudah baik. Ada banyak sumber kalsium. Di antaranya, telur, susu, ikan teri, ikan salmon, sardin, sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan (kacang kedelai, kacang tanah,dan lain-lain), dan wijen. Namun, harus diwaspadai pula ada makanan yang dapat menghambat kemampuan tubuh dalam menyerap kalsium. Antara lain, makanan yang banyak mengandung serat karena serat yang berlebihan akan menurunkan waktu transit makanan di dalam sel cerna. Akibatnya, kesempatan tubuh untuk mengabsorpsi kalsium dengan maksimal jadi berkurang. Selain itu, stres mental atau fisik juga cenderung menurunkan kemampuan tubuh dalam menyerap kalsium.

Yang tidak boleh dilupakan adalah peran sinar matahari (sinar ultra violet) dalam proses penyerapan kalsium. Sinar matahari diketahui mampu merangsang kulit untuk memproduksi vitamin D3. Vitamin ini bermanfaat sebagai pembuka jalan bagi kalsium untuk masuk ke dalam aliran darah yang selanjutnya menyatu dalam tulang. Jadi tak salah, bila ibu hamil disarankan untuk berjemur sinar matahari pagi. Dengan melakukannya selama 15 menit antara pukul 07.00 ­ 08.00, niscaya penyerapan kalsium akan maksimal.

Bagi ibu yang kurang mendapat asupan kalsium selama masa kehamilan, sah-sah saja bila mengkonsumsi suplemen kalsium. Kelebihan asupan kalsium tidak akan berpengaruh banyak kecuali ibu berisiko mengalami batu ginjal. Umumnya, kelebihan kalsium akan dikeluarkan oleh tubuh melalui urin atau tinja.

DAMPAK KEKURANGAN KALSIUM BAGI IBU DAN JANIN
* Kram Selama Hamil
Ibu hamil yang kekurangan kalsium umumnya kerap mengalami kejang pada otot kaki saat malam hari, khususnya selama trimester kedua dan ketiga. Namun, kejang otot ini juga tidak mutlak dikarenakan kekurangan kalsium. Rendahnya kadar potasium dan terlalu banyaknya fosfor dalam sirkulasi darah juga dapat menimbulkan gejala yang sama. Selain itu, dapat juga disebabkan terlalu beratnya kerja jantung dan ginjal beserta sistem sirkulasinya. Penyebab lainnya, seiring dengan semakin besarnya beban kehamilan maka saraf-saraf yang mengarah ke kaki juga tertekan sehingga daerah itu lebih mudah tegang.

Untuk mengurangi ketegangan pada kaki, cara yang paling praktis adalah dengan melakukan peregangan. Luruskan kaki dan secara perlahan gerakkan pergelangan juga jari-jemarinya. Pijatlah bagian yang sakit dan hangatkan otot-ototnya dengan botol yang berisi air hangat. Cara lain yang lebih mudah adalah cukup sekadar berdiri dan berjalan-jalan.

* Tulang Ibu Mudah Keropos
Bila kebutuhan akan kalsium selama masa kehamilan tidak dipenuhi dari luar, maka janin bakal mengambil cadangan kalsium ibu yang tersimpan dalam tulang. Akibatnya, rangka tulang ibu lebih cepat menjadi rapuh karena saat itu terjadi demineralisasi tulang ibu. Nantinya, ibu akan mengalami keropos tulang lebih dini. Janin sendiri, menurut Muharam, tidak mau tahu.

* Pertumbuhan Tulang Janin Tidak Sempurna
Kecuali kekurangan kalsiumnya sangat banyak, janin tidak akan merasakan dampaknya secara langsung. Bila hal itu terjadi, biasanya akan timbul gangguan elektrolit pada ibu yang secara tidak langsung juga berpengaruh pada janin. Dampaknya, pertumbuhan janin bisa terganggu.

* Rakitis
Kalau kemudian ada bayi yang mengalami penyakit tulang (rakitis), hal itu umumnya disebabkan kandungan kalsium pada ASI yang diberikan juga kurang. Akibatnya, kebutuhan bayi akan kalsium benar-benar tak tercukupi. Bayi yang menderita rakitis biasanya mengalami gejala awal berupa kejang otot (tetanus).

* Duduk dan Merangkak Terlambat
Pada bayi yang sudah agak besar, gejala kekurangan kalsium bisa berupa terlambatnya masa perkembangan kemampuan duduk dan merangkak. Bahkan sebagian bayi ada pula yang mengalami penundaan penutupan ubun-ubun (fontanel). Sebaliknya, bila kebutuhan akan kalsium tercukupi selama masa kehamilan, menurut British Medical Journal, anak-anaknya bakal terlindung dari risiko hipertensi.

9 LANGKAH PENUHI KEBUTUHAN KALSIUM
Untuk pemenuhan kebutuhan akan kalsium, ada banyak cara yang dapat dilakukan:
1. Cobalah untuk banyak mengonsumsi makanan yang merupakan sumber kalsium. Berikut kandungan kalsium per 100 gr bahan makanan berikut
- Susu kambing : 98 mg
- Susu kerbau : 216 mg
- Susu bubuk skim : 1300 mg
- Keju : 777mg
- Kacang kedelai basah : 196 mg
- Sari kedelai bubuk : 450 mg
- Bungkil kacang tanah : 730 mg
- Tahu : 124 mg
- Tempe kedelai murni : 129 mg
- Daun lamtoro : 1500 mg
- Daun kelor : 440 mg
- Bayam merah : 368 mg
- Bayam hijau : 267 mg
- Daun talas : 302 mg
- Rebon kering : 2.306 mg
- Udang kering : 1.209 mg
- Udang segar : 136 mg
- Teri kering : 1.200 mg
2. Berjemurlah di bawah matahari pagi antara pukul 07.00 ­ 08.00 selama kurang lebih 15 menit.
3. Lakukan olahraga secara teratur yang mungkin dilakukan selama kehamilan.
4. Hindari minum yang mengandung soda atau alkohol karena mempengaruhi penyerapan kalsium.
5. Hindari minum seduhan teh atau kopi lebih dari 3 gr per hari.
6. Hindari makan makanan yang mengandung serat terlalu banyak, apalagi minum-minuman kemasan yang mengandung serat karena serat dapat mempengaruhi kemampuan tubuh menyerap kalsium
7. Hindari obat-obatan yang mengandung kortikosteroid yang biasanya banyak terdapat pada obat-obatan untuk penyakit asma.
8. Minumlah minuman yang mengandung lactobasilus karena dapat membantu penyerapan kalsium.
9. Bila merasakan keluhan perut kembung atau sembelit saat mengonsumsi suplemen kalsium, cobalah untuk mengurangi dosisnya. Kemudian secara bertahap dosisnya ditambah kembali.

sumber :www.anak-ibu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar