Rabu, 28 September 2011

Tendangan dan Gerakan Sang Bayi

SEBENARNYA tidak ada yang terlalu aneh pada seorang wanita hamil, kecuali berat badan bertambah 14 sampai 15 kg. Berpenampilan persis seperti pembawa genderang yang takut kehilangan alat tabuhnya dan terbangun di malam hari karena kaki yang nyeri akibat kram. Mual-mual di pagi hari, muka bertabur jerawat, akrab dengan kipas angin, dan rajin ke kamar mandi, hanya itu! Sisanya adalah pengalaman menjalani perjalanan kehidupan yang fantastis selama sembilan bulan.


Sembilan bulan kehamilan penuh dengan hal yang menakjubkan, bayangkan, rahim yang awalnya hanya sebesar buah pir sanggup membesar sampai 15 kalinya, berisi janin dengan seluruh perlengkapan "perangnya", yaitu ketuban dan ari-ari (plasenta). Berjalan dan bangun dari tidur yang sebelumnya tidak pernah ada masalah menjadi hal unik yang butuh trik tersendiri, termasuk bernapas. Hal alami yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya menjadi sesuatu yang sulit, terutama menjelang persalinan, saat janin sudah tumbuh dengan besarnya.

Akan tetapi pengalaman terindah dari sembilan bulan yang fantastis tersebut adalah saat merasakan tendangan pertama sang bayi.

Sejak seorang ibu sadar ada sesuatu yang bergerak di perutnya, saat itulah timbul rasa memiliki yang nyata. Memiliki teman setia, sahabat sejati yang menemaninya dalam setiap gerak kehidupan. Menyapa lembut, menyatakan kehadirannya, menyadarkan ibunya bahwa ia membawa amanat anugerah terbesar kehidupan.

Quickening atau merasakan pergerakan bayi, untuk pertama kalinya dirasakan berbeda-beda oleh setiap ibu, kadang dibutuhkan waktu 16 minggu (4 bulan usia kandungan) bahkan ada juga yang baru merasakan setelah 20 minggu (kehamilan 5 bulan). Biasanya tergantung sensitivitas ibu. Yang sudah "berpengalaman" (kehamilan ke-2 dan seterusnya) cenderung lebih peka sehingga menyadari gerakan bayinya lebih awal dibandingkan dengan ibu-ibu yang baru pertama kali hamil. Namun kehamilan yang satu dengan kehamilan lainnya dapat pula berbeda. Seorang bayi mungkin lebih aktif dari bayi yang lain, sehingga pergerakannya bisa dirasakan lebih dini.
Banyak ibu yang menyangka pergerakan pertama kali janin sebagai gelembung gas atau debaran dalam perutnya. Hal ini biasanya sudah diamati selama beberapa hari sebelum ibu tersebut benar-benar menyadarinya sebagai gerakan janin. Pergerakan ini akan menjadi lebih umum dan timbul cukup sering, akan terasa di bawah pusar.
Pada mulanya, gerakan janin tersebut tidak dirasakan setiap hari. Kondisi ini tidak perlu terlalu dikhawatirkan, itu normal-normal saja. Sejalan dengan tumbuhnya bayi, ibu akan merasakan pergerakan menjadi lebih kuat dan kemungkinan besar lebih teratur. Perlu diingat, sensasi pergerakan janin berbeda dari orang ke orang. Begitu pula dengan gerakan setiap janin, berbeda antara satu dengan lainnya. Bukanlah hal yang luar biasa bila janin yang satu bergerak lebih sedikit dibandingkan yang lainnya.

Ayo hitung dan bermain!
Tahukah Anda, antara umur kehamilan 20-32 minggu (4 sampai 8 bulan kehamilan) janin dapat bergerak antara 200-500 kali sehari, termasuk menendang, berguling atau bergeliat-geliat. Pergerakan janin biasanya baru bisa dihitung setelah usia kehamilan 28 minggu. Menghitung gerakan dapat membantu ibu menyadari gerak janin yang dikandungnya dan keadaan janin tersebut.
Kepentingan dari menghitung gerakan janin ini adalah agar ibu terbiasa menyadari jika ada sesuatu yang salah pada janin yang dikandungnya. Berkurangnya gerakan janin berkaitan dengan kesejahteraannya di dalam rahim, jika ibu merasakan janinnya kurang bergerak, segera hubungi dokter karena kemungkinan janin ibu mengalami gangguan yang dapat menyebabkan keadaan gawat janin, jika tidak segera diatasi dapat berakibat kematian janin di dalam rahim.

Bagaimana cara menghitung pergerakan janin?
jika ibu mulai menghitungnya katakanlah pukul 8 pagi, maka setidak-tidaknya harus ada sepuluh gerakan bayi hingga pukul 8 malam (12 jam). Jika jumlah gerakan kurang dari sepuluh, segeralah pergi ke dokter.
Manfaat lain dari menyadari gerakan janin ini adalah ibu dan ayah atau anggota keluarga lainnya dapat bermain-main dengan si kecil dalam bentuk permainan bayi menendang. Menurut F.Rene Van de Carr,M.D, dalam bukunya "Cara Baru Mendidik Anak Sejak dalam Kandungan", menendang (bergerak) merupakan cara janin memulai eksplorasi dan belajar sesuatu tentang dunianya. Karena janin mengambang dalam rahim, dihubungkan dengan tali plasenta dan kadang-kadang menyentuh sisi-sisi uterus, satu-satunya cara untuk melakukan kontak dengan dunia luar adalah dengan menendang. Menendang juga membantu memperkuat kaki janin. Menendang merupakan program latihan alami.

Dalam permainan bayi menendang, janin akan mempelajari dasar-dasar menanggapi orang lain. Pemainannya sederhana, jika janin menendang, ibu atau anggota keluarga lainnya dengan lembut menepuk atau menekan tepat pada bagian perut yang ditendangnya, ini merupakan pelajaran interaktif pertama bagi janin, mengajarkan bahwa aksinya akan menghasilkan tanggapan dan merupakan satu cara berkomunikasi.

Sabar ya, Bu!
Pergerakan janin selain membahagiakan ternyata kadang menyakitkan untuk ibu, terutama jika si kecil sudah tumbuh demikian besar dan ruang geraknya semakin sempit. Beberapa janin ada yang sangat aktif selama malam hari sehingga membuat ibunya terjaga, kadang ada yang menendang dan menyakitkan seperti nyeri di bawah tulang iga yang membuat ibunya merasa sesak dan sulit bernapas.
Untuk mengurangi ketidaknyamanan ini tidak banyak yang dapat dilakukan. Ada beberapa tips yang mungkin dapat mengurangi "penderitaan ibu", yaitu:
Pertama, jika ibu sedang beraktivitas beristirahatlah sejenak, kemudian mencoba mengubah posisi di tempat tidur dan berbaring pada sisi lain, misal jika terasa ada tekanan pada iga kanan, berbaringlah pada sisi kiri. Berbaring pada sisi kiri sangat disarankan, namun ada beberapa ibu yang beranggapan jika ia melakukan hal tersebut, si kecil tidak suka dan akan menendang kuat-kuat. Mereka khawatir menekan atau menjepit janinnya tersebut. Hal ini tentu keliru, karena jika ibu berbaring di sisi kiri berarti ibu memperbaiki sirkulasi plasenta dan jumlah oksigenisasi bagi janin. Semakin banyak mendapat energi, semakin banyak gerakan yang dilakukan oleh buah hati kita.


Kedua, hindari berolah raga tepat sebelum tidur karena dapat menyebabkan bayi lebih banyak bergerak.

Ketiga, coba rileks, berendam dalam air hangat, mendengarkan musik lembut, memasang aromaterapi yang bersifat menenangkan, sebagai pilihan terakhir, jika nyeri sekali dapat meminum acetaminofen.

Keempat, jika semua cara dicoba dan ibu tetap merasa tidak nyaman, mungkin yang dapat dilakukan adalah bersabar dan menahannya sampai si kecil lahir.
Pergerakan bayi memang unik, memberikan banyak pengalaman indah untuk ibu serta mengandung arti yang dalam. Selain sebagai latihan secara alamiah mengeksplorasi dunianya, ia menyapa kita dengan halus, tanpa kata-kata, karena itu sapalah dia, biasakanlah merespons setiap gerakannya. Agar ia tahu bahwa ibunya ada di sisinya dan selalu memperhatikannya, karena dari kesadaran yang paling dalam, dia hanya mengingatkan kita, aku di sini, ibu!
from: Dr.Ginna Megawati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar